CUACA DAN IKLIM

Kalau kita pergi ke luar negeri, pastinya kita akan menemui percakapan seperti, "bagaimana cuaca hari ini?". Hal tersebut wajar ditanyakan sebelum memulai aktivitas. Karena di luar negeri banyak sekali fenomena cuaca terlebih di daerah lintang kuda. Kenapa di Indonesia jarang sekali menemui hal tersebut? Karena Indonesia memiliki cuaca yang relatif tidak berubah, kalau gak panas/kemarau ya hujan/dingin. Lantas, apakah cuaca itu?

PENGERTIAN CUACA DAN IKLIM

Cuaca adalah campuran peristiwa harian yang terjadi di atmosfer kita pada jangka waktu yang sempit. Biasanya, orang menganggap cuaca sebagai kombinasi dari suhu, kelembaban, kondisi awan, curah hujan, jarak pandang, dan angin. Meskipun hanya ada satu atmosfer di Bumi, cuacanya tidak sama di seluruh dunia. Setiap daerah memiliki cuaca yang berbeda dengan daerah lainnya dan cuaca terus berubah-ubah.

Sebagian besar proses cuaca terjadi di atmosfer Bumi yang paling dekat dengan tanah, yaitu troposfer. Ada banyak unsur berbeda yang dapat mengubah kondisi atmosfer di suatu area seperti suhu, tekanan, kelembapan, curah hujan, angin dan unsur-unsur lainnya. Bersama-sama, unsur-unsur tersebut menentukan seperti apa cuaca di waktu dan lokasi tersebut.

Iklim menggambarkan kondisi rata-rata dari cuaca dalam periode waktu yang sangat lama di area tertentu. Setiap tempat di permukaan bumi inj memiliki iklim yang berbeda. Untuk menggambarkan iklim pada suatu tempat, kita dapat menentukannya berdasarkan seperti apa rata-rata curah hujan, kelembaban, suhu, sinar matahari, angin, dan unsur-unsur cuaca lainnya yang terjadi dalam jangka waktu lama di suatu tempat tertentu. Untuk menentukan kondisi iklim, World Meteorological Organization (WMO) mengkaji dalam waktu lebih dari 30 tahun.

Perbedaan Cuaca dan Iklim

Terkadang kedua istilah tersebut sering kali tertukar satu sama lain, hal ini mungkin disebabkan karena keduanya memiliki unsur-unsur penyusun yang sama. Perbedaan utama antara cuaca dan iklim adalah pada durasinya. Cuaca menjelaskan berbagai peristiwa yang terjadi di atmosfer kita pada jangka waktu yang sempit, sedangkan iklim menggambarkan kondisi atmosfer dalam jangka waktu yang sangat panjang.

Cuaca dapat diamati dalam jangka waktu 24 jam sedangkan iklim harus diamati selama lebih dari 30 tahun. Karena jangka waktunya yang relatif pendek, cuaca bersifat cepat berubah dan tidak stabil sedangkan iklim sulit berubah. Untuk itu, prediksi mengenai cuaca mudah dilakukan, sedangkan iklim sulit untuk diprediksi.

PEMBEDA.          IKLIM.    CUACA
Waktu berlangsungnya. Lama (30-100 tahun)
Singkat (per hari)

Sifat perubahanLambat
Cepat berubah
Kemudahan PrediksiSulit
Mudah



UNSUR-UNSUR CUACA DAN IKLIM

Sinar Matahari

Matahari adalah sumber energi utama bagi bumi. Matahari mentransmisikan energinya melalui sinar matahari yang sampai ke bumi melalui gelombang panjang. Sinar matahari yang sampai ke bumi sebagian diserap dan sebagian lagi dipantulkan kembali. Tumbuhan, alga, dan berbagai organisme lainnya menggunakan sinar matahari sebagai energi untuk melakukan fotosintesis. Tempat-tempat di bumi mendapatkan intensitas penyinaran matahari yang berbeda beda (insolasi yang berbeda). Hal ini disebabkan antara lain karena faktor transparansi atmosfer, sudut datang sinar matahari, jarak bumi dengan matahari, dan ketinggian tempat tersebut.

Tekanan

Sejatinya, tekanan udara adalah beratnya massa udara di atas suatu area. Tekanan diukur dengan satuan Pascal (Pa) menurut Sistem Internasional. Tekanan atmosfer dinyatakan dalam hectopascal (hPa) dimana 1 hPa = 100 Pa. Selain itu tekanan sering juga diukur dengan satuan milibars (mb). Alat untuk mengukur tekanan disebut barometer. Permukaan laut memiliki tekanan atmosfer sebesar 1013.25 mb. Semakin tinggi dari permukaan bumi, tekanan atmosfer semakin menurun. Bahkan, tekanan atmosfer puncak gunung Everest hanya sebesar 382.1 mb atau ±40% tekanan atmosfer pada permukaan laut.

Kelembapan

Kelembapan menyatakan kandungan uap air yang terkandung di udara. Uap air tersebut berasal dari proses evaporasi dan transpirasi. Alat untuk mengukur kelembaban adalah Higrometer. Kelembaban menunjukkan kemungkinan adanya presipitasi, embun, atau kabut. Ada 3 pengukuran kelembaban utama digunakan secara luas, ketiganya adalah 

Absolute Humidity, 

Relative Humidity, dan 

Specific Humidity. 

Absolute Humidity menggambarkan massa air yang terkandung di suatu volume udara yang dinyatakan dalam gram per meter kubik. 

Relative Humidity (RH) dinyatakan sebagai persentase, menunjukkan persentase kelembapan saat ini terhadap kelembapan maksimum yang mungkin pada suatu  temperatur tertentu.

Specific Humidity mengacu pada berat uap air yang terkandung dalam satuan berat udara.

Suhu

Suhu atau disebut juga temperatur adalah derajat panas atau dinginnya suatu benda. Menurut Satuan Internasional, suhu diukur menggunakan satuan Kelvin (K). Meskipun begitu, satuan Celsius (°C) sering digunakan untuk menyatakan temperatur secara umum. Temperatur diukur menggunakan termometer. Temperatur berperan sangat penting dalam klasifikasi iklim. Banyak sistem klasifikasi iklim menggunakan suhu sebagai salah satu parameter persebaran iklim.

Angin

Angin adalah massa udara yang bergerak di atas permukaan bumi dari daerah yang bertekanan udara tinggi ke daerah yang bertekanan udara rendah. Kecepatan angin dapat diukur dengan menggunakan anemometer. Kecepatan bisa dinyatakan dalam berbagai macam unit:

  • Meter per detik (m/s) – Unit Satuan Internasional
  • Knots (kt) = nautical mile per jam = 0.514 m/s  0.5 m/s
  • Kilometer per jam (kph) = 0.278 m/s
  • Mil per jam (mph) = 0.447 m/s

Curah Hujan

Curah hujan atau presipitasi dapat diartikan sebagai jumlah bentukan air alami yang jatuh dari massa udara yang tebal dan telah mengalami kondensasi ke permukaan bumi di daerah tertentu dalam satuan waktu tertentu. Bentukan-bentukan air yang jatuh ke permukaan bumi bisa berbentuk titik air, salju, atau bahkan es. Presipitasi diukur dengan satuan tinggi milimeter (mm) di atas permukaan horizontal.

Awan

Awan adalah massa yang dapat dilihat dari tetesan air atau kristal beku di atmosfer. Awan terbentuk ketika uap air mengembun di langit. Awan bisa dibedakan jadi beberapa jenis, baik berdasarkan ketinggiannya maupun berdasarkan pertumbuhan vertikalnya. Kita akan bahas itu di materi berikutnya.


Nah, sekarang sobat sudah tahu bukan, ternyata cuaca dan iklim itu memiliki perbedaan, walaupun unsur-unsur pembentuknya sama.

Vivat Smada!!

Referensi

By Ferdy Ahmad I

Komentar

Postingan populer dari blog ini

APA ITU KSN GEOGRAFI

MATERI KSN GEOGRAFI

MATERI KSN GEOGRAFI TIM SMADA KEDIRI